News Ticker

header ads

Kisah Mbah Pani Dikubur Hidup-hidup, Kepanasan dalam Liang Lahat Hingga Didatangi Makhluk Halus Menyeramkan

Kisah Mbah Pani Dikubur Hidup-hidup, Kepanasan dalam Liang Lahat Hingga Didatangi Makhluk Halus Menyeramkan


ZONA MANSION - Sumber Berita terupdate yang akan membahas: Kisah Mbah Pani Dikubur Hidup-hidup, Kepanasan dalam Liang Lahat Hingga Didatangi Makhluk Halus Menyeramkan. Jangan lupa untuk selalu mengikuti kabar terbaru kami.

Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan aksi unik dan menyeramkan dari seorang kakek asal Pati, Jawa Tengah.

Mbah Pani (63), menjalankan aksi topo pendem dengan mengubur dirinya sendiri secara hidup-hidup. Aksi nekatnya tersebut dilakukan di bulan Suro dan sudah kali kesepuluh dilaksanakannya.

Melansir dari Tribun Jateng pada Selasa (17/9/2019), Mbah Pani sudah melakukan ritual tersebut dari tahun 2001.

Dalam aksinya, Mbah Pani dikafani layaknya jenazah dan disediakan berbagai perlengkapan untuk pemulasaraan jenazah.

Dalam prosesi ritual itu, Mbah Pani sudah disediakan tempat berupa liang kubur dengan kedalaman 3 meter.

Selain itu, ditempatkan pula sebuah peti sebagai tempat untuk pertapaan.

Prosesi ritual topo pendem dilakukan selama lima hari karena permintaan anak dan tetangganya karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Sebenarnya saya ingin delapan hari delapan malam, tetapi karena anak saya sama tetangga saya ingin supaya saya keluar pada hari kelima takutnya saya lemas di dalam," tutur mbah Pani.


Di dalam lubang kubur juga disediakan pipa untuk saluran pernapasan ke permukaan tanah.

Melansir dari Tribun Jogja Selasa (17/9/2019), sebelumnya ratusan warga memadati halaman rumah Mbah Pani karena ingin menyaksikan prosesi ritual topo pendem Mbah Pani.

Ritual topo pendem yang dilakukan Mbah Pani sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Sutarto (55) yang nekat melakukan aksi tersebut di pekarangan rumahnya pada 2014 lalu.

Sutarto merupakan warga desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Usai menjalankan aksinya, Sutarto sempat membagikan kisah yang dialaminya saat melakukan ritual topo pendem.


Baca Juga : Dokter di Jakarta Ini Hanya Patok Rp 10.000 untuk Pengobatan Pasiennya


Ia mengaku pernah digoda makhluk halus menyeramkan seperti banaspati (bola api), hingga makhluk seperti tengkorak yang berjalan.

Selain itu, Sutarto juga menjelaskan lebih rinci apa saja yang ia rasakan saat bertapa di liang kubur.

"Saat melakukan ritual, saya kadang duduk kalau capek atau kadang juga selonjor."

"Di dalam liang rasanya panas dan sumuk (gerah)."

"Tapi harus saya lakoni (lakukan) demi mendoakan anak dan cucu, biar diberi keselamatan dan kebahagiaan," ujar Sutarto dikutip dari Tribun Jateng.

Sementara itu, aksi yang dilakukan mbah Pani sebelumnya sempat mendapatkan pemantauan dari aparat desa dan kepolisian.

Meskipun banyak ratusan warga yang ingin menyaksikan prosesi penguburan mbah Pani, hanya keluarga saja yang diizinkan untuk masuk rumah tempat di mana liat kubur itu dibuat.

Baca Juga : HP Disita Guru, Siswa SMP Bawa Parang ke Sekolah Minta Dikembalikan

Posting Komentar

0 Komentar